Rasa gundah, cemas, was-was, khawatir entah apalagi itu padanannya, berkecamuk dipikiran mereka, termasuk aku juga. "Bisa kah kita mendapatkan pekerjaan yang sepadan dengan yang kita dapat selama ini ? berapa lama kita harus bergelut dengan penantian nanti? Bagaimana kebutuhan rumah tangga kita, anak-2 kita nanti?"
Itulah kegundahan yang berkecamuk dipikiran kita saat ini. Aku berikan motivasi sambil aku selipi joke-joke. Mungkin salah satu joke yang aku lontarkan, "Biar kita nanti punya cerita untuk anak cucu kita, bahwa kita pernah sama-2 dirumahkan, trus hidup dalam kegundahan,, Bukankah hidup ini cuma "CERITA"?, Trus Titok (Exim Staff) menimpali "Hidup ini cerita ya pak" ? aku jawab : Ya,, i ya lah, coba bagaimana hidup kamu masa lalu, yang pernah nakal, pernah sangat senang, pernah sangat sedih, bukankah sekarang tinggal cerita ?
Ya,,,kawan, mari kita ukir cerita kita agar menjadi dongeng yang indah untuk anak cucu kita.
No comments:
Post a Comment