Pada hari minggu pagi 14/9, aku dikejutkan oleh pemandangan yang mengagetkan, anakku Erina, bangun pagi dengan mata kiri memerah dan mengeluarkan cile dan airmata. Ini mengingatkan peristiwa 2 tahun lalu (saat Erina berusia 9 bln) dimana retina terlihat merah dan kornea tampak abu-2 dengan bekas dua goresan kuku sekitar 1/2 cm yang waktu itu langsung kami bawah ke RS Delta Surya, dan mendapatkan pengobatan seketika.
Saat datang Dokter specialis mata kemarin itu (Prof Dr.Wisnu Wiyono, Jl.Diponegoro), dijelaskan kalo mata Erina yang sebelah kiri memang rapuh dan rawan terkena virus, dan ini adalah yang kedua kalinya.
Kami diberi resep, seketika itu aku belikan obatnya (salep dan tetes) ke Apotik Manggala Jl.Tidar Sby.
Saat datang Dokter specialis mata kemarin itu (Prof Dr.Wisnu Wiyono, Jl.Diponegoro), dijelaskan kalo mata Erina yang sebelah kiri memang rapuh dan rawan terkena virus, dan ini adalah yang kedua kalinya.
Kami diberi resep, seketika itu aku belikan obatnya (salep dan tetes) ke Apotik Manggala Jl.Tidar Sby.
Rasa khawatir akan terjadi sesuatu pada diri Erina selalu berkecamuk didada ini, sampai saat ini.
Hampir dua tahun kami berusaha untuk menyembuhkan penyakit ini, dimana sampai sekarang hasilnya masih tampak selaput putih seperti kabut yang menyelimuti sebagian retina (tengah), malah kini ditambah lagi sederet selaput putih agak tebal lainnya menempel di retina bagian bawah.
Dokter sudah memberikan obat yang terbaik (katanya), dan aku juga percaya karena itu termasuk obat yang mahal. Dan dikatakan bahwa nanti Jum'at 26/9 kami diminta kembali untuk check hasil pengobatan.
Kini,,,kami kadang masih diselimuti kekhawatiran, namun kami juga tetap berusaha mencari cara penyembuhannya, namun saya pribadi juga menyerahkan segala nya kepada Yang Maha Pengatur Jagat; Apapun "Erina" ku adalah anakku.
Sabarkan dirimu sayang, inilah kehidupan yang harus kamu lalui, jalani, jangan pernah menyesal, bergembiralah dalam hidupmu, Apapun dirimu kau tetap bidadari kecilku yang cantik..
Love you/papa
Hampir dua tahun kami berusaha untuk menyembuhkan penyakit ini, dimana sampai sekarang hasilnya masih tampak selaput putih seperti kabut yang menyelimuti sebagian retina (tengah), malah kini ditambah lagi sederet selaput putih agak tebal lainnya menempel di retina bagian bawah.
Dokter sudah memberikan obat yang terbaik (katanya), dan aku juga percaya karena itu termasuk obat yang mahal. Dan dikatakan bahwa nanti Jum'at 26/9 kami diminta kembali untuk check hasil pengobatan.
Kini,,,kami kadang masih diselimuti kekhawatiran, namun kami juga tetap berusaha mencari cara penyembuhannya, namun saya pribadi juga menyerahkan segala nya kepada Yang Maha Pengatur Jagat; Apapun "Erina" ku adalah anakku.
Sabarkan dirimu sayang, inilah kehidupan yang harus kamu lalui, jalani, jangan pernah menyesal, bergembiralah dalam hidupmu, Apapun dirimu kau tetap bidadari kecilku yang cantik..
Love you/papa
No comments:
Post a Comment