Sunday, December 27, 2009

Renungan : Ini dunia, Ini mimpi kita.

Setiap manusia (mungkin) pernah terlintas pertanyaan "kenapa manusia dan dunia ini ada atau diadakan " ? Sungguh sulit untuk menjawab karena manusia terlena dengan mimpi dunianya. (CMIIW) Ialah supaya kita merasakan mimpi dengan bekal segala sifat NYA dengan hukum sebab akibat NYA dan supaya bisa menjawab hakekat pertanyaan itu.
Banyak yang sudah mencoba untuk menjawab, lewat lelaku "Sejatining urip", lewat "Manunggaling Kawulo-Gusti", lewat "Syariat, Tarekhat, Hakekat, Ma'rifat" dll. Hasilnya ? Mboh,,,,,, takon karo sing ngelakoni.
Bukankah kita sebelumnya belum pernah ada didunia (mimpi) sementara ini? lantas dimana kita sebelumnya ? apa yang kita kerjakan waktu itu? Bagaimana kita sebelum diturunkan kedunia ini? dan banyak lagi pertanyaan-2 lain. Lagi, apakah selama kita belum dihidupkan didunia ini, dunia ini tidak ada bagi kita? Ataukah dunia ini ada bersamaan dengan wujud kita dihadirkan? Bukankah itu bagai mimpi? Jasad/Wujud manusia hanya sebagai media atas mimpi ini yang kita jalani didunia ini, ya,,,media karena sifatnya hanya perantara. Dunia ini adalah mimpi, karena dunia ini tidak kekal, bukankah kita tidak pernah ingat diri kita sebelum kita menjadi (disebut) manusia, dan nanti setelah media/perantara/jasad/wujud itu mati, apakah kita ingat akan apa yang pernah dilakukannya saat hidup didunia (mimpi) ini?
Karena saya ikut dan percaya Islam maka harus percaya atas apa semua yang terkandung dalam Kitabullah AL QUR'AN dan Sunnah Rosululloh Muhammad SAW, demikian juga dengan ummat-2 yang lain dengan kitab dan rosulnya masing-masing yang dia yakini, karena itu adalah sebagai petunjuk keseimbangan alam bagi umatnya masing-masing, dan karena alam adalah hukum sebab akibat.
Namun sebagai "Hidup" tentunya kita mempunyai hubungan langsung dengan Sang Pencipta/Dzat Hidup dan bukankah kita hidup dari Dzat Hidup ? Saya ingin mengenal Pencipta/Dzat Hidup yang tidak hanya dengan/dari lambang atau tulisan ALLAH, TUHAN, ROBB, HYANG WIDI, GOD saja, tidak dari ucapan saja, namun ingin lebih mengetahui lebih dalam. Saya ingin mengetahui apa dibalik mimpi dunia ini. Saya ingin menjadi sebagian orang yang berpikir. Caranya ? Berguru pada NURANI karena dia adalah cahaya untuk mengetahui. Dimana itu? Ada pada tiap-tiap Dzat Hidup (CMIIW)